Rabu, 17 Juni 2015

KOMSEL DAUD "Dipulihkan Untuk Memulihkan"

Life is an opportunity !
Hidup adalah kesempatan !

Saya selalu berpikir bahwa betapa ruginya seorang manusia jika didalam hidupnya yang singkat ini (50-80 th), kita hanya menjalani hidup dengan biasa-biasa saja.
Sebagai anak Tuhan, kita lahir dua kali (1 kali lahir jasmani, 1 kali lahir rohani), dan mati 1 kali (mati di dunia tapi hidup selamanya di surga). 

Saya dan sebagian teman-teman saya, membentuk sebuah persekutuan kecil seperti KTB (Kelompok Tumbuh Bersama), yang telah berjalan kurang lebih 1 bulan, dengan nama "Komsel Daud".
Komsel ini tidak hanya berisi anak-anak muda dari 1 dominasi gereja saja melainkan terbuka bagi umum. Dan anggota yang kami miliki saat ini terdiri dari denominasi GIDI, KINGMI, BAPTIS dan GBI. Bagi kami yang terpenting adalah kesatuan sebagai anggota tubuh Kristus, yang saling support dan terbuka.

Berikut ini adalah susunan pengurus dan program kerja Komsel Daud :

Pendiri                    :  Athenus Gombo, Jein Kenelak, Dani Tabuni dan adik-adik
Gembala  Komsel   :  Ev. Yunias Gurik
Ketua                      :  Jeverson Aud
Sekretaris                :  Robby Jingga
Bendahara             :  Loysha Bilin Wakerkwa
Korlap                    :  Dani Tabuni, Abia Magai & Riqy Gombo

TUGAS-TUGAS & KEWAJIBAN
1.       Gembala : Membimbing / membina.
2.       Penasehat : Menasehati
3.       Ketua :
- Memimpin
- Memonitori
- Memastikan kelancaran komsel
- Memberi info komsel
4.       Sekretaris :
-         Mencatat
-         Menjadi wakil saat ketua tidak ada.
-         Membuat jadwal
-         Mendata anggota komsel
5.       Bendahara :
-         Memegang uang kas
-         Mengatur keuangan
-         Melaporkan keuangan tiap akhir bulan
6.       Korlap :
-         Mencari info
-         Mengkoordinir ibadah padang, futsal, dll.
-         Menghubungi jemaat, dll.

Kewajiban iuran tiap anggota Komsel :  RP. 20.000/bln

JANGKA PENDEK (RUTIN)
Ø  Ketetapan Hari : Kamis
Ø  Tempat : -  Sdri. Jein dan adik2
-  Sdr. Athen dan adik2
-  Sdri. Loysha Bilin Wakerkwa
-  Asrama Putri Jayawijaya
-  Asrama Kinaonak
Ø  Bentuk Ibadah :
1.       Ibadah
2.       Game
3.       Praise & Worship
4.       Sharing
5.       PA (Pendalaman Alkitab)
Ø  Kegiatan rutin perbulan :
1.       Futsal
2.       Evaluasi Pelayanan

JANGKA MENENGAH
Ø  Ibadah Padang
Ø  Kunjungan Ibadah ke Pemuda Jemaat
Ø  Kunjungan kasih ke Panti Asuhan, Panti Jompo, dll.
Ø  Kumpul pakaian bekas, dll utk daerah penginjilan

JANGKA PANJANG
Ø  HUT Komsel (May 21)
Ø  Seminar
Ø  Natal
Ø  Konser
Ø  Pengadaan Kesekretariatan

Hamba Tuhan yang melayani berasal dari Interdenominasi.

Thema Ibadah :
1.       Ketekunan
2.       Masa depan sungguh ada
3.       Jodoh itu pilihan atau takdir
4.       Memposisikan diri di era globalisasi
5.       Doa dan Puasa
6.       Keselamatan dan Lahir baru
7.       Perpuluhan
8.       Penginjilan
ddll,_

(jeniken)

Selasa, 16 Juni 2015

SEJARAH SINGKAT LAHIRNYA IKWAL

Ikatan keluarga Walak pada mulanya dibentuk pada hari Kamis tanggal, 31 Desember 1981 pagi jam 10.00 sampai 15.00 atau jam 3 sore di Sentani dengan nama IWEK  singkatan dari Ilugwa, Wodlega, Eragayam, Kobakma. Tempat pembentukan wadah tersebut tepatnya di kali kering kaki gunung Siklop di rumah panggung di atas kolam milik Pdt. Hengki Felle. Tempat di sana diserahkan oleh hamba Tuhan untuk kami jaga menempati dan berkebun di sekitar tanah tersebut.

Pembentukan wadah tersebut dengan susunan Pengurusnya sebagai berikut :
Ø  Ketua                         : Panus Kenelak
Ø  Wakil                           : Wempi Gebari Wandikmbo
Ø  Sekretaris                 : Yason Kenelak
Ø  Wakil Sekretaris      : Daniel Pagawak {Kobakma}
Ø  Bendahara                : Daniel Gombo
Ø  Dilengkapi dengan beberapa seksi yang diperlukan.

Tua-tua yang hadir dalam pembentukan ini antara lain ;
1.     Wirul Wandikmbo
2.     Dela Kudligagal

     Pembentukan wadah tersebut dilatarbelakangi oleh beberapa kejadian yang perlu dijelaskan tersendiri. Sebelumnya keluarga walak bernaung di bawah wadah IKKB {Ikatan Keluarga Klasis Bogo} di wilayah Jayapura  yang saat itu diketuai sdr. Rony Pagawak dan Yason Kenelak sebagai sekretarisnya.

Wadah IWEK dibentuk dengan satu Tujuan dan satu sifat  :
1.     Tujuan :  Membangun masa depan Walak dan Gem dengan menyiapkan generasi melalui pendidikan. 
2.     Sifat      :   Sosial dan kekeluargaan yang rukun dan damai tanpa melihat perbedaan, masa lalu serta asal daerah, dan bukan wadah politik karena diluar itu semuanya adalah rekayasa kuasa gelap.

     Terbukti waktu pembentukan  wadah itu  jumlah suku walak dan Gem hanya sedikit saja namun wakil dari semua daerah ikut menghadirinya.

    Setelah terbentuknya wadah IWEK, diinformasikan kepada gereja di IWO bahwa kami membutuhkan suatu tempat tinggal khususnya bagi anak-anak yang sedang belajar. Gereja mengutus Bapak Pdt.Dogumarek Kenelak ke Sentani dengan membawa uang dari gereja Rp.700.000,- untuk memulai bayar tanah, namun uang tersebut dicopet oleh saudara Top Gombo dan lari ke Jawa belum pernah kembali sampai saat ini. Saat itu kami menempati rumah darurat yang dibangun oleh bapak Panus Kenelak bersama Nikolas Kenelak dan Yason Kenelak pada tahun 1977 menggunakan bahan bekas papan, tripleks dan seng dari pembongkaran asrama karyawan MAF dekat bandara sentani yang kini depan Hanggar Trigana.

     Dari tempat ini dimulainya rancangan membangun manusia walak di masa yang akan datang.  Pada tahun 1976 dan 1979, dimulainya arus yang mengalir anak walak usia sekolah memasuki SMP dan SMA di sekitar Sentani dan Abepura.

Tahun 1976 telah datang di Sentani / Jayapura ada 6 anak walak ;
1.     Meki Togodli
2.     Nikolas Kenelak
3.     Yason Kenelak
4.     Yustus Medlama
5.     Isak Togodli
6.     Elimar Gombo

 Tahun 1979 ada 9 anak yang dikirim untuk masuk SMP yaitu :
1.     Elly Togodli
2.     Simson Kenelak
3.     Rudy Gombo
4.     Sepanus Gombo
5.     Petrus Kenelak
6.     Lewi Endama
7.     Top Gombo,
dan ada 2 anak walak lagi dikirim oleh Komisi Beasiswa BOGO dan tinggal di asrama siswa BOGO, yaitu :
8.     Yusak Gombo
9.     Aser Gombo .

Mereka memasuki beberapa SMP dan SMA di sekitar Sentani dan Abepura. Semuanya berjuang dengan gigih walaupun begitu sulit untuk menyesuaikan diri karena bermodalkan hanya dapat mengerti bahasa Indonesia,  hampir semuanya baru dapat belajar bercakap dengan bahasa Indonesia itu setelah di Sentani.
       Dengan perjuangan dari kondisi yang sulit menyesuaikan diri  dalam belajar di sekolah, tantangan dalam hal makan minumpun menjadi pergumulan yang sangat menekan. Pepaya, pisang, kasbi, keladi, sayur lilin dan lainnya dari kebun-kebun tua di sekitar kaki gunung siklop menjadi tumpuan harapan untuk mengganjal perut yang kosong. Oleh karena gizi makanan yang dimakan tidak cukup dapat membantu ketahanan tubuh dan meningkatkan kemampuan dan gairah belajar maka kondisi di asrama bagaikan Rumah singgah berobat jalan, hampir selalu ada anak yang sakit setiap hari. Tahun 1980 tercatat dalam sejarah perjuangan pendidikan suku Walak pertama kali meninggalnya saudara Lewi Endama seorang siswa di asrama darurat ini.   
      Perkembangan selanjutnya pada tahun 1982, Bapak Andreas Medlama bersama keluarga membawa beberapa tukang Bpk Atier Medlama, Bapak Talan Mabel, dan Ibrahim Medlama. Dengan dukungan keluarga Bapak Andreas Medlama bersama para tukang ini, kami membangun asrama IWEK di Post Tujuh dengan 3 pintu yang hingga saat ini masih asli belum direnovasi.   
    Selanjutnya tahun 1983 di asrama IWEK yang baru itu menyusul kematian siswa walak yang ke dua atas nama sdr. Yohanes Gombo. Demikian seterusnya IWEK terus bertumbuh di kalangan suku walak dan Gem, di kota Jayapura dan sentani. Beberapa anak suku Gem di Sentani Jayapura turut bergabung antara lain Daniel Pagawak, Gomer Pagawak , dan beberapa tua lain yang bekerja pada rumah tangga pilot MAF Sentani selalu bersama-sama dalam segala kegiatan kekeluargaan.
   Lambat laun wadah ini berkembang dengan pesat dan tujuannya pun semakin jelas karena dari tahun ke tahun jumlah siswa yang datang belajar di Sentani Jayapura semakin bertambah banyak dan yang mencapai pendidikan tinggi semakin bertambah pula.
    Walaupun perkembangannya cukup signifikan namun ingklusifitas suku Gem semakin pudar , dan belum begitu jelas alasannya sehingga di tengah perjalanan sudah tidak kelihatan suku Walak bergandengan suku Gem seperti  tujuan dan sifat wadah semula .

        Urutan Ketua IWEK :
    Pertama    : Bapak Panus Kenelak
    Kedua        : Bapak Yason Kenelak
    Ketiga        : Bapak Daniel Gombo
    Keempat   : Bapak Drs. Yason Kenelak
    Kelima        : Bapak Daniel Tabuni, S.Pd
    Keenam     : Bapak Amos Kenelak

       Perubahan Nama Wadah :
      Sebagaimana disebutkan di atas bahwa kebersamaan dengan keluarga suku Gem sudah tidak ada lagi dalam wadah ini, dan dipandang dari sudut sejarah wadah ini, makna dan tata bahasa arti nama sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi nyata maka dipandang perlu dilakukan REVISI nama wadah ini. Pada tanggal, 16 Desember 1998 di Jemaat Salukia Manda dalam rapat tua-tua, para tokoh dan pengurus disepakati dan dilaksanakan perubahan nama wadah dari IWEK (Ilugwa, Wodlega, Eragayam, Kobakma)  berubah menjadi IKWAL (Ikatan Keluarga Walak).
    Dalam kepengurusan yang baru telah mengusulkan perubahan nama wadah ini dari IKWAL (Ikatan Keluarga Walak) menjadi ISWAL(Ikatan Suku Walak). Hal yang penting dalam merobah nama organisasi perlu dipertimbangkan dari segi Sejarahnya, Tujuan dan Visi misinya, juga maknawi tata bahasanya yang mewarnai sifat wadah dan tidak menimbulkan kesan di luar dari tujuan yang baik .
              
  Kesimpulan sementara :
1.     Wadah suku Walak  didirikan / Lahir pada Tanggal, 31 Desember 1981
2.     Nama wadah ini adalah IWEK singkatan dari Ilugwa, Wodlega, Eragayam dan Kobakma.
3.     IWEK didirikan dengan satu tujuan dan satu sifat yaitu: Membangun masa depan dengan pendidikan dan bersifat sosial dan kekeluargaan bukan politik.
4.     Tanggal, 16 Desember 1998, dengan pertimbangan sejarah, makna tata bahasa serta kondisi objektif yang ada maka nama IWEK dirobah menjadi IKWAL.
5.     Wadah ini telah berjalan dan berkembang selama 31 tahun dan mengalami 6 kali kepemimpinan .
6.     Tujuan dari wadah ini telah nyata dengan banyaknya para sarjana putra-putri terbaik keluarga walak dari berbagai disiplin ilmu di berbagai daerah yang telah kembali setelah menyelesaikan studinya.
7.     Sejarah adalah landasan pijak yang kokoh untuk meraih tujuan, tetapi merekayasa sejarah menimbun bencana dan kehancuran.
8.     Hingga saat ini IKWAL berusia 33 tahun.



Jumat, 11 Mei 2012

GIDI EFATA KOTARAJA

GIDI Efata Kotaraja Youths

.
GIDI or Gereja Injili Di Indonesia (Evangelical Church in Indonesia) is one of a biggest church denomination in West Papua. GIDI Efata Kotaraja is a church, little church in a town called Abepura, which location in Kotaraja Grand, Jl. Kedamaian, Abepura, West Papua Province.
This church was build on 2006.
First pastor in this church was Ev. Abson Sambaulu, S.Th, with few congregation and children.
First youths in this church was Benyamin Gurik, Yunias Gurik, Jein Kenelak, Arinus Gurik, etc.
 
What is more interesting in this church is the perspective or the principle, they took from Matthew which said "The harvest is large, but there are few workers to gather it in" (Matthew 9 : 37).

Now, in 2012, GIDI Efata Kotaraja is already 6 years, and the church is still growing like a little 6 years old kid. We need all prays support, so that this church and the people inside can grow in the right path !

God bless us all :) !!

Jumat, 10 Juni 2011

Pendaftaran Mahasiswa Kedokteran UNCEN

Pendaftaran sudah dibuka, dan akan ditutup kira-kira tanggal 13 Juni 2011.

Kalo ada yang berniat buat daftar, persyaratannya :
- Datang daftar pake pakean rapi yah ! (Pake seragam juga tra papa, yg penting, cewek pake rok !)
- Lulusan SMA se-Papua dan Papua Barat
- Bawa Surat Rekomendasi Kepala Sekolah asal
- Foto kopi raport kelas 1 - 3 dan Ijazah
- Foto (kayaknya sih pake jas hitam) 3x4 dan 4x6 (6 lembar)
- Uang pendaftaran Rp. 300.000,-
- Meterai 6000 (2 lembar)
- Diisi di dalam map berwarna biru

Kayaknya sih itu saja, yang lainnya sa lupa... He..he..
Good luck ade-ade !!

Selasa, 20 April 2010

"Selamat Jalan my brother Iko....
You were good brother for me..
I'm sorry for some things that might be make you sad, angry to me...
As your sister, please forgive me........"

I was late to say sorry to him..
At Sunday morning, 08.00 am he passed away. He left me, with his sisters and brothers.
He was the only son in his family, others are all girls.
My best friend Noria was his oldest sister, and he was the second son, and after him there were other girls.
His father died when he was 6, and now he runned to his father.
I'm sad, 'till now I still sad.. Because he was my responsibility.
I mean, I had to take care of him, just like I take care of my brother Jhosua (his friend).

The other reason, why I still sad right now was his sister Noria. She even didn't know that her brother passed away. She is in Jayapura now.
But, I'm sure she already hear 'bout her brother now.

"Jerikho, just want you to know that we love you (you know we do), and we won't forgive you (I promise you)"

..................Thanks for the time that we spent together..............................
In memorize of Jerikho Kenelak (the clever brother)



Kamis, 15 April 2010

Netaiken........

Hi.......

Netaiken, I'll never forget you.

Tidak terasa sa su 1 tahun di Netaiken n itu artinya sa harus move lagi ke new location with new people and new culture and others.

Something that I'll never forget 'bout Netaiken is the spirit. Yes, you know that you got the spirit !

Netaiken, raise up to make a difference !

Black is powerfull !